Candi Borobudur adalah salah satu destinasi wisata budaya yang terkenal di Indonesia. Candi ini merupakan peninggalan Dinasti Syailendra dari kerajaan Mataram Kuno, dengan nilai sejarah dan keindahan arsitektur yang menjadi daya tarik tersendiri.
Candi ini juga dikenal sebagai salah satu monumen Buddha terbesar dan termegah di dunia. Gak hanya sebagai destinasi wisata, kawasan ini pun menjadi salah satu tempat suci umat Buddha. Sehingga, banyak orang yang berkunjung ke sini untuk menikmati keindahannya dan suasana spiritualnya.
Namun, seringkali banyak yang bertanya apakah boleh membawa makanan ke dalam Candi Borobudur saat berkunjung? Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui aturan sebenarnya dan tips terbaik agar kunjunganmu ke Candi Borobudur tetap nyaman dan sesuai aturan!
1. Sejarah Candi Borobudur

Dilansir borobudur.injourneydestination.id , Candi Borobudur dikenal sebagai simbol kejayaan arsitektur dan seni budaya dari masa lalu. Candi ini dibangun oleh Dinasti Syailendra antara 780 - 840 Masehi, sebagai tempat pemujaan Buddha dan tempat ziarah.
Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari hawa nafsu dunia dan menuju pada pencerahan serta kebijaksanaan menurut Buddha. Kemudian, Candi Borobudur ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 di bawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles, dan akhirnya area candi berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 1835.
Candi Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha. Struktur bangunannya berbentuk kotak dengan empat pintu masuk, serta titik pusatnya yang berbentuk lingkaran. Jika dilihat dari luar hingga ke dalam, wilayah candi terbagi menjadi 2 bagian yaitu alam dunia dengan 3 zona di bagian luarnya dan alam nirwana di bagian pusatnya.
2. Ketentuan saat berada di Candi Borobudur

Tiket masuk ke kawasan Candi Borobudur sendiri ada 2 macam. Pertama adalah Tiket Halaman Candi dengan harga mulai dari Rp25.000 per orang dan yang kedua adalah Tiket Naik Candi Borobudur dengan harga mulai dari Rp75.000 per orang. Selama berada di kawasan Candi Borobudur, ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi.
Sebelum naik ke monumen Candi Borobudur, semua wisatawan diwajibkan mengenakan alas kaki khusus yang telah dibagikan pada saat kedatangan. Wisatawan bisa naik ke monumen melalui pintu utama sebelah timur dan turun melalui pintu monumen sebelah barat. Waktu yang dialokasikan untuk berada di monumen maksimal 1 jam dan akan ditemani dengan pemandu atau guide .
Selama berkeliling monumen, semua wistawan akan dipandu dan diberi penjelasan sesuai dengan tema atau cerita yang dipilih saat melakukan pembelian tiket. Di samping itu, selama berada di monumen Candi Borobudur, wisatawan tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman, merokok, membuang sampah, memanjat dinding candi, menaiki dinding candi, memegang dan menyentuh relief, mencorat-coret batu candi, menerbangkan drone , membawa hewan peliharaan, hingga membawa senjata tajam.
Semua wisatawan bisa melakukan kunjungan di area monumen hingga lantai atau teras ke-9. Setelah itu, akan diajak turun dari monumen dan petugas akan melakukan scan out wristband dan mengganti kembali alas kaki. Selama berkunjung ke kawasan Candi Borobudur, para wisatawan disarankan untuk memakai baju berwarna putih, tertutup, dan sopan.
3. Tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman

Sesuai dengan ketentuan di atas, setiap wisatawan tidak boleh membawa dan mengkonsumsi makanan dan minuman di Candi Borobudur. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian situs bersejarah tersebut. Selain itu juga untuk mencegah kerusakan pada bangunan.
Larangan ini bertujuan untuk mencegah sampah, terutama bungkus makanan maupun minuman yang bisa membuat kotor serta mengganggu keindahan maupun kondisi Candi Borobudur. Sebagai warisan dunia yang sangat berharga dan memerlukan perawatan dengan cermat, membawa maupun mengonsumsi makanan dan minuman bisa menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan, terutama jika makanan atau minuman tersebut mengandung zat kimia yang dapat merusak batu.
Di samping itu, Candi Borobudur adalah situs keagamaan yang memiliki nilai spiritual bagi masyarakat. Sehingga, mengonsumsi makanan di area candi dianggap kurang sopan.
Ketentuan ini berlaku juga pada perayaan Waisak yang akan dilangsungkan pada hari Senin, 12 Mei 2025 nanti. Hari Raya Waisak merupakan momen suci bagi umat Buddha dan Candi Borobudur menjadi salah satu pusat perayaan hari raya tersebut. Jika kamu berencana mengunjungi Candi Borobudur dalam waktu dekat, patuhi ketentuan di atas ya!
0 Comments
Posting Komentar