PR GARUT — Di balik rimbunnya hutan dan tebing-tebing tinggi Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, tersembunyi sebuah permata alam bernama Curug Bidadari Talun. Air terjun ini belum banyak dikenal publik, namun menyimpan pesona alam yang memikat bagi siapa saja yang mencari ketenangan dan ingin “hulang healing” dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Berada di Dukuh Purbo, Desa Jolotigo, air terjun yang sering disebut sebagai Curug Bidadari ini memang pantas menyandang predikat sebagai wisata tersembunyi.
Lokasinya yang berada di ujung jalur trekking dan dikelilingi tebing batu menjadikannya bak oasis rahasia di tengah belantara.
Alam Masih Perawan, Sejuk Layaknya Pegunungan
Curug Bidadari Talun memiliki daya tarik utama berupa suasana alam yang masih alami dan belum tersentuh pembangunan modern. Udaranya sejuk, bahkan di siang hari, berkat pepohonan rindang yang menaungi kawasan ini. Suhu udara di sekitar curug bisa mencapai 19 derajat Celsius, membuat pengunjung merasa seperti sedang berada di ruangan ber-AC alami.
“Rasanya kayak masuk ke dunia lain. Tenang banget, cuma suara air dan angin yang kedengeran,” ujar Reza Saputra, salah satu pengunjung yang sempat mengabadikan keindahan Curug Bidadari di Google Maps.
Aktivitas Seru di Tengah Alam
Tak hanya menawarkan panorama yang menawan, Curug Bidadari Talun juga menjadi tempat sempurna untuk bermain air. Air sungai yang mengalir di bawah curug sangat jernih dan menggoda untuk dijadikan tempat berenang atau sekadar bermain basah-basahan.
Meski begitu, pengunjung diimbau tetap berhati-hati. Beberapa titik memiliki arus deras dan kedalaman kolam yang bervariasi. Terlebih bagi pengunjung yang tidak pandai berenang, pengawasan ekstra sangat dianjurkan.
Trekking Mudah, Cocok untuk Keluarga
Berbeda dengan banyak wisata air terjun lain yang memerlukan pendakian ekstrem, jalur menuju Curug Bidadari relatif bersahabat. Pengunjung hanya perlu menyusuri jalan setapak menurun yang sudah tertata rapi. Namun, tetap disarankan untuk memakai alas kaki yang nyaman dan tidak licin, terutama saat musim hujan.
Di sepanjang perjalanan, tersedia tempat duduk di bawah rindangnya pepohonan, cocok untuk beristirahat sejenak sambil menikmati kopi atau teh hangat.
Akses, Fasilitas, dan Harga Tiket
Meski lokasinya tergolong tersembunyi, akses menuju Curug Bidadari Talun cukup mudah. Dari pusat Kota Pekalongan, perjalanan dapat ditempuh melalui Jl. Hos Cokroaminoto hingga Jl. Raya Sengare menuju Dukuh Purbo. Meski belum sepenuhnya beraspal, jalan menuju lokasi sudah lebar dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Fasilitas umum pun sudah tersedia di area curug, mulai dari area parkir, tempat duduk, mushola, hingga toilet. Yang lebih menarik lagi, tiket masuknya sangat terjangkau, hanya Rp 3.000 per orang. Curug ini pun dibuka 24 jam setiap harinya.
Dengan pesona alam yang masih asri dan suasana tenang yang sulit ditemukan di tempat wisata lain, Curug Bidadari Talun layak menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin mereset diri dan kembali menyatu dengan alam. Jadi, kapan Anda mau datang dan bertemu “bidadari” di Pekalongan?***
0 Comments
Posting Komentar