
, KUNINGAN- Gunung Ciremai , sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut, tak hanya menjadi incaran para pendaki.
Kawasan di sekitar kakinya kini berkembang menjadi destinasi favorit untuk wisata glamping atau glamorous camping.
Libur panjang Waisak 2025 yang jatuh pada akhir Mei, menjadi momen ideal untuk menjajal berbagai spot glamping yang menawarkan kenyamanan sekaligus panorama pegunungan yang memesona.
5 Destinasi Glamping Terbaik di Gunung Ciremai
Berikut ini lima destinasi glamping terbaik di sekitar Gunung Ciremai yang bisa menjadi pilihan liburan keluarga maupun komunitas:
1. Ciremailand Glamping
Terletak di Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Ciremailand Glamping berada di ketinggian 1.070 mdpl dan menyuguhkan pemandangan langsung ke Gunung Ciremai serta city light Kota Kuningan.
Tempat ini mengusung konsep “Eco Family Tourism” dan cocok untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Kolam renang outdoor, area bermain anak, lapangan mini soccer, hingga café dengan pemandangan lembah tersedia di tempat tersebut.
Tenda glamping tersedia dalam berbagai tipe seperti Dome, Safari, hingga Panorama, dengan tarif berkisar antara Rp700 ribuan hingga Rp3,8 juta per malam tergantung kapasitas dan fasilitas.
Ciremailand juga menyediakan spot foto Instagramable, area api unggun, dan jalur trekking ringan bagi pengunjung yang ingin mengeksplorasi alam sekitar tanpa harus mendaki puncak.
2. Ipukan Highland
Ipukan Highland terletak di Jalan Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, dan menjadi salah satu pionir glamping di kawasan Gunung Ciremai.
Tempat ini menawarkan pemandangan alam 360 derajat dengan suasana yang tenang dan asri, sangat cocok untuk meditasi atau quality time bersama keluarga.
Tersedia villa dan tenda glamping dengan desain modern, fasilitas lengkap seperti restoran, kolam renang air hangat, hingga area api unggun dan playground anak.
Setiap unit dilengkapi dengan kamar mandi pribadi, balkon, dan perapian. Harga menginap per malam mulai dari Rp400.000 untuk tenda standar, hingga Rp1,8 juta untuk vila keluarga.
Selain menginap, pengunjung juga bisa mengikuti aktivitas berkuda, bersepeda gunung, atau mengikuti tur edukasi flora endemik kawasan Ciremai.
3. Glamping Ipukan (Ipukan Camp)
Berada dalam kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Ciremai, Ipukan Camp menghadirkan pengalaman bermalam yang lebih dekat dengan alam.
Dikelilingi oleh hutan pinus, udara sejuk dan segar menjadi nilai utama tempat ini. Pengunjung bisa memilih berbagai tipe tenda seperti Loft, Tunnel, Calzone, dan Crystal Dome yang memiliki desain unik dan interior modern.
Harga sewa bervariasi, mulai dari Rp400 ribuan untuk tenda reguler hingga Rp1,5 juta untuk dome transparan yang memungkinkan pengunjung melihat langit malam penuh bintang.
Fasilitas pendukung seperti toilet bersih, area makan, dan taman tematik turut disediakan. Tidak hanya itu, glamping ini juga kerap menjadi lokasi retreat dan pelatihan karena ketenangan suasananya.
4. Tenjo Laut Campground
Mengusung konsep “glamping with a view,” Tenjo Laut Campground terletak di ketinggian 1.300 mdpl dan menyuguhkan lanskap spektakuler ke arah Waduk Darma. Tempat ini menjadi salah satu destinasi baru yang tengah naik daun karena pemandangan sunset-nya yang memesona.
Tenda-tenda glamping di Tenjo Laut dapat menampung 3 hingga 5 orang, dengan tarif antara Rp450 ribu hingga Rp650 ribu per malam.
Seluruh tenda sudah dilengkapi fasilitas kasur nyaman, selimut, dan penerangan. Ada pula fasilitas umum seperti dapur bersama, musala, toilet bersih, dan area api unggun.
Bagi wisatawan yang lebih suka berkemah mandiri, tersedia juga lahan camping dengan tarif Rp20 ribu per orang. Dari area ini, pengunjung juga bisa trekking ringan ke bukit sekitar untuk menikmati sunrise dan pemandangan lereng Ciremai yang hijau.
5. Green Hill Glamping
Green Hill Glamping berada di kawasan Cisantana dan dikenal dengan atmosfer pedesaan yang masih alami. Tenda-tenda dibangun di tengah perkebunan dan sawah dengan latar Gunung Ciremai, menghadirkan nuansa privat dan damai. Cocok untuk pelancong yang mencari ketenangan dari hiruk pikuk kota.
Pilihan akomodasinya meliputi tenda glamping keluarga, bungalow, serta saung tradisional Sunda. Tarif per malam mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta tergantung kapasitas dan fasilitas.
Fasilitas pendukungnya mencakup saung makan lesehan, hammock garden, taman herbal, serta kelas workshop membuat kerajinan lokal bagi anak-anak dan wisatawan.
Tips Sebelum Berangkat
Agar pengalaman glamping berjalan lancar saat libur panjang Waisak 2025, disarankan untuk melakukan reservasi minimal seminggu sebelumnya karena tingginya permintaan.
Kemudian membawa pakaian hangat karena suhu malam bisa turun hingga 16°C. Selanjutnya, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, karena sebagian akses menuju lokasi melewati jalan menanjak dan sempit.
Selain itu, pengunjung juga harus menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah di lokasi.
Gunung Ciremai dan sekitarnya menawarkan lebih dari sekadar pendakian. Dengan fasilitas glamping yang semakin berkembang, kawasan ini menjelma menjadi surga wisata alam yang nyaman dan ramah keluarga. Libur panjang Waisak tahun ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menikmatinya.
0 Comments
Posting Komentar